Kodim 1010/Tapin Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

    Kodim 1010/Tapin Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
    Kodim 1010/Tapin Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

    Tapin - Kodim 1010/Tapin menggelar Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, yang berlangsung di Aula Parikesit dengan Pembicara KH. Ruhuddin Andak pimpinan Ponpes Assalimin. Kamis (20/10).

    Acara dipimpin oleh Dandim 1010/Tapin Letkol Inf Andi Sinrang dengan mengambil Tema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, Dalam Kehidupan Sehari-hari", diikuti oleh Perwira Seksi, Danramil, anggota Militer dan PNS serta Perwakilan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIII Dim 1010 dan grup rebana Ansarudin.

    Letkol Inf Andi Sinrang dalam sambutannya mengatakan, alhamdulilah pada pagi ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu safaatnya nanti, mari kita perbanyak sholawat dan membaca Al Quran sebagai amal ibadah dan sama-sama mendengarkan ceramah KH. Ruhuddin Andak dan memetik hal-hal baik yang akan disampaikan.

    KH. Ruhuddin Andak dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin di kota Mekah. Pada saat kelahiran beliau, Ka’bah akan dirobohkan oleh pasukan gajah tetapi pasukan gajah dihancurkan oleh rombongan Burung Ababil yang diutus oleh Allah SWT, dengan membawa batu dari neraka, .

    Pada saat ibu beliau mengandung dua bulan ayahnya Abdullah meninggal dunia waktu berdagang di kota Madinah, selanjutnya menyerahkan bayi Muhammad kepada seorang ibu susuan dari Bani Sa’ad bin Bakar yang bernama Halimah binti Abi Dzuaib.

    Pada saat Rasul berusia 6 tahun, kehilangan sang Ibu Siti Aminah, yang meninggal dunia dan kemudian dirawat kakeknya Abdul Muthalib sampai umur 8 tahun, kakeknya juga meninggal, kemudian dirawat oleh pamannya Abu Thalib.

    Pada saat umur 20 tahun Nabi Muhammad SAW sudah mulai belajar berdagang yang bermodalkan kejujuran sehingga dagangannya sangat laris. Umur 25 tahun bertemu dengan Siti Khotijah saudagar kaya raya, kemudian menikah. Umur 30 tahun mulai menyendiri di Gua Hira karena masyarakat jahiliah masih menyembah patung, mengubur hidup-hidup bayi perempuan, suka berbuat maksiat. Kemudian Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu pertama kali yaitu Iqro’ dan diperintahkan untuk berdakwah.

    Adapaun inti dari ceramah selain riwayat Nabi Muhammad SAW, disampaikan bahwa ciri-ciri hati orang yang baik diantaranya gampang menyenangkan orang lain, ketika diajak berbuat baik itu mudah dan diajak berbuat maksiat tidak akan mau, ketika melihat orang lain senang kita ikut senang, melihat orang lain susah ikut sedih.

    Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Ruhuddin Andak. (Pd1010)

    tapin
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Danramil 1010-06/CLS Hadiri Maulid di Polres...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil 1010-05/CLU Hadiri Upacara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami